Sabtu, 31 Juli 2010

Bagaimana Menjadi Seorang Perempuan yang Dihargai dan Disegani?


Aku seorang perempuan berketurunan arab berusia 18 tahun, Keluargaku adalah keluarga yang bepegang teguh dalam agama, segala urusan dilandaskan dengan agama. Aku bersyukur kepada tuhan karena aku dilahirkan di keluarga yang seperti ini. Dihargai dan disegani adalah salah satu prinsip kami. Bukan karena “Gila Hormat” tapi bukankah kita akan merasa senang jika orang melihat diri kita adalah seseorang yang memiliki berkepribadian baik? Mana mungkin kita ingin dilecehkan orang.  

Biasanya orang akan menghargai orang lain ketika posisinya berada “di atas”. Dan mereka yang berada “di bawah” tak sedikitpun dilihatnya. Dunia memang tak adil padahal tidak akan ada orang kaya bila tidak ada orang miskin. Tapi janganlah menyerah, aku keluarga sederhana tapi aku merasa sangat dighargai dan disegani oleh orang lain. Tak banyak yang aku lakukan hanya:

1.         Penampilan
Sebelum keluar rumah, aku selalu memperhatikan penampilan ku.
·                 Berpakaian yang pantas dan sesuai
       Berpakaianlah yang pantas dan yang tidak mengundang unsure “Negativ”. Pertama kali orang melihat diri kita dengan pakaian minim (kurang pantas) itu lah awal penilaian orang “kesan pertama”. Melihat dan berkomentar, seperti anda mengenakan pakaian seksi dan berjalan di depan kerumunan lelaki, “Suuiiitttt…. Suuuiitttt…” anda mendengar siulan. Jangan pernah bangga dengan itu, sebenarnya itu adalah pelecehan. Sampai kapanpun anda akan dikenal dengan penampilan seperti itu.
·                 Wewangian
       Jangan pernah menggunakan wewangian yang berlebihan. Karena itu akan membuat orang di sekitar anda akan kabur. Kesannya jadi seperti orang tidak mandi, agar tidak bau jadi pakai parfum sebotol.
2.         Berjalan
Pernahkah anda diperhatikan orang ketika anda berjalan? Salah satunya karena cara berjalan anda. Jangankan kita pengemispun dilihat mengapa jalannya seperti itu? Ternyata kakinya pincang. Dan mengapa anda berjalan seperti itu? Tidak dipungkiri cara berjalan seorang perempuan terkadang dibuat –buat (tidak natural). Apa lagi didukung dengan seorang yang gemuk dengan celana ketat dan atasan minim menjadikan pantat bergeol ketika berjalan (Astaughfirulah :D). “Mata melihat, hati bergetar, mulut berbicara” pastilah orang akan kembali berkomentar. Jadi berjalanlah sesuai jangan bergaya alias dibuat –buat.
3.         Pandangan saat berjalan
Apabila anda sedang berjalan sendiri janganlah berjalan dengan posisi kepala mendangah nanti bisa tersandung, tapi jangan juga menunduk nanti bisa kejeduk tiang. Sedikit menunduk yang sekiranya anda dapat melihat keadaan sekitar dengan pas. Dan jika anda berjalan dengan kawan sambil berbicara maupun bergurau cukup sewajarnya saja jangan berlabihan ingat tempat umum “Malu”.
4.         Menyapa
Bertemu dengan teman ataupun kerabat di jalan. Melambaikan tangan apabila melihatnya dari jauh jangan pernah berteriak karena anda akan dilihat banyak orang, malu maluin. Cukup mengangguk dan tersenyum. Dan apabila berdekatan ya terserah anda yang penting tidak malu maluin.. hehe…
Satu hal lagi, ketika anda bertemu dengan seseorang yang baru anda kenal. Jangan langsung menyapa dengan senyuman yang sangat lebar dalam artian terlalu akrab. Anda tidak tahu siapa dia, jual mahal-lah anda. Disaat awal itulah anda harus menilai bagaimana orang tersebut baik atau buruk, nyaman tidak nyaman untuk diajak berkawan.  Jika nyaman maka kawan bertambah dan jika tak nyaman anda hindari. Cukup seperlunya saja.
5.         Berbicara
Jika anda adalah orang yang berwatak keras dan berkebiasaan berbicara keras dan kasar, sebaiknya hentikan segera. Bentengi diri anda ketika berhadapan dengan orang lain. Jangan sampai aslinya keluar, orang bisa lari berubah fikiran tentang anda. Pada saat berdiskusi ataupun membicarakan sesuatu, hindarilah hal hal yang bisa menyinggung perasaan, atau memancing emosi. Kita tidak tahu lawan bicara kita bisa mengendalikan emosinya atau tidak. Lagi pula masa iya kita mau nyinggung perasaan orang sih??? Jangan lah...
Jangan pernah anda mengorek atau meanyakan hal –hal yang terlalu pribadi. Boleh lah jika lawan bicara memulai mengungkapkan isi hatinya. Tapi tidak semuanya bisa di tanyakan bukan ??? Cobalah anda memberikan solusi yang baik, benar dan masuk akal kepada mereka. Bagaimana dengan kita? Jangan pernah membuka urusan hal pribadi kita pada orang lain karena itu akan menjatuhkan harga diri kita didepannya. Karena kita tidak tahu apakah orang itu bisa anda percaya sepenuhnya.
Haruslah anda berbicara yang penting saja. Tidak cerewet dan bukan tukang gossip, “diam itu lebih baik” karena “tong kosong nyaring bunyinya”. Ingatlah itu!
Bicaralah anda dengan baik. Kalau anda adalah seorang yang sombong insaflah segera karena anda akan di jauhi. Janganlah anda berbicara hal hal yang menunjukkan kesombongan anda. Dan gunakan intonasi nada bicara yang baik. Jangan pernah memerintah sekalipun itu pembantu ataupun kuli sederajatnya. “No Bossy!”
6.         Tertawa
Tidak semua hal dapat menjadi bahan tertawaan. Terlawalah seperlunya dan jangan tertawa yang berlebihan. Tertawalah pada hal yang memang lucu. Banyak orang yang senang dengan lawak, itu tidak masalah. Tapi tidak semua lawak pantas ditertawakan. Banyak orang yang suka tertawa melihat hal yang jorok. Itu salah, justru itu melambangkan kepribadian kita yang memiliki fikiran jorok. Setidaknya anda tidak bisamenahan rasa ingin tertawa anda, kurangilah dengan tersenyum kecil.
7.         Bercanda/ bergurau
Apakah anda memiliki batasan dalam bergurau dengan teman, orang tua, orang baru dikenal, saudara,dll? Siapapun itu kita harus memiliki batasan bercanda. Bercandalah anda yang sopan terhadap orang lain. Sopan yang dimaksud adalah tidak melampaui batas satatus yang anda miliki misal: 1. saya seorang anak berusia 18 tahun belum menikah, tidak pantas menggojlok saudaranya yang akan menikah. 2. seorang anaknya yang mengejek orang tuanya karena Hp-nya lebih bagus.
Jangan pernah anda bergurau secara berlebihan, karena anda tidak akan pernah tau apakah orang itu bisa menerima atau justru sakit hati dengan gurauan itu.
8.         Marah
Semua orang pasti marah dengan hal yang tak diinginkan. Apa yang biasanya anda lakukan ketika orang dihadapan anda berulah sehingga membuat anda marah? Cenderung dari semua manusia di bumi ini, ketika mereka marah mereka selalu menggunakan, mengungkapkan, mengatakan dengan kata –kata yang selalu berbunyi “Tiiiiiiiiiiiiiiiiiit........” alias sensor. Aku pikir itu adalah mulut yang tidak bermoral. Kenapa sih harus mengeluarkan kata –kata buruk seperti itu? Apa untungnya? Justru kita akan dikenal dengan orang pasaran,  pinggiran, ura’an, mulut gak disekolahin lah... ya gak sih? Emang iya. Seharusnya? Tahan marahmu, ok kalu memang gak bisa ditahan luapkanlah marah  anda kepadanya dengan hal hal yang masuk akal. Yang memang sesuai dengan dia lakukan bukan justru tak terkendali. Semarah –marahnya kita haruslah berada pada posisi kepala dan hati yang dingin. Kita harus sadar dengan apa yang kita lakukan jangan pernah ikut kata setan sebelah kiri. Hindari marah yang tidak perlu, ataupun menghindar dari hal –hal yang mengundang anda marah ketika anda sedang sensitiv.
9.         Penghargaan
Ini bukan soal piala penghargaan, tapi ini soal menghargai sesama. Pada dasarnya jika kita ingin dihargai orang maka hargailah orang lain juga. Jangan pernah sedikitpun anda meremehkan orang bahkan mencela hasil karya orang lain secara terang terangan maupun dibelakangnya. Apapun itu bagus vs jellek, enak vs enek, harum vs bau dll. Lagupula apakah anda bisa menghasilkan karya lebih baik? Ok mungkin anda memang bisa tapi, apakah iya anda akan mencela? Bagaimana jika celaan itu terjadi pada hasil karya anda? Apapun itu. Dengan anda menghargai orang lain  dengan sendirinya orang lain akan bangga terhadap anda dan tentunya akan lebih menghargai anda.
10.     Pelit/ perhitungan
Jangan lah anda menjadi orang yang satu ini. Bukan berarti anda harus menjadi orang yang royal untuk semua hal. Maksud nya disini adalah jangan sekali kali anda perhitungan dalam urusan membantu orang lain. Orang tak segan meninggalkan seseorang yang selalu berfikir 1000 kali untuk mengeluarkan jasanya (apapun itu) terlalu lama. Haha tapi bukan itu. Berbuat baiklah pada sesama.
11.     Penyakit hati (Iri, dengki, dendam, su’udzon, dll)
Na’udzubillah, ini hal yang sangat dibenci. Jika seorang pribadi manusia menderita penyakit hati, maka sungguh ia menyiksa hidupnya sendiri. Apalagi mereka yang mengetehui bahwa kita memiliki penyakit hati, justru akan mebuat mereka senang dan mereka akan memainkan diri kita. Dan pastinya tidak akan mendapat ketenangan hidup.

Selain dari kesebelas cara itu kita hanya butuh berdo’a dan yang terburuk adalah status kedudukan. Tapi aku pikir kedudukan itu tidak penting karena Akhlaklah yang utama. Dan itu semua menjadikan aku bertahan hingga sekarang. Aku bangga , aku merasa menjadi orang yang sukses saat ini. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, tapi apa salahnya jika kita berusaha menjadi sempurna?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

 
;