Selasa, 10 Mei 2011

Segompal Surat untukk mu...

INi bukan cerita, tapi ini hanya sekedar ungkapan hati dari seseorang untuk seseorang. 
Dia katakan cinta, tapi tak mampu buktikan... 
Hey kau!
Apa kabar??? 
Bayangkan saja kalau kau temukan secarik kertas ini di sudut kamar mu. Haha alismu mungkin mengkerut.
Ini surat dari aku, seorang perempuan yang pastinya kau tahuu aku lah. Tapi, sedikit penjabaran, aku ini seorang perempuan yang berubah 180° menjadi konyol, gombal dan rada lebbay sejak beberapa waktu lalu aku merasakan yang namanya CHUINnnta…
Apa itu? Tau’ ah terserah….
Tapi bukan itu tujuanku,
Tapi juga aku akan sedikit mengobral kegombalanku…
Well, sejak lima bulan yang lalau, Ah salah! Sejak zaman dibangunnya dapur untuk Mimi Roti, atau lebih tepatnya sejak rupa –rupamu sering menghampiri rumah dimimpiku… Hahahaha…..
Aku terus dirundung sumpek yang bertubi –tubi, seperti kena pellet, tujuh hari tujuh malam aku dak pernah absent mimpi kau deengan segala bentuk dan macamnya. Bangun tidur pasti aku senyum –senyum sendiri, itulah yang selalu aku katakan penyakit. Penyakit yang dak ada obatnya sampek sekarang…
Terkadang aku mikir ide –ide konyol termasuk meng ADD kau di dunia maya. Dan I got U! aku jadi temmen mu. Aku dak tau kenapa aku seneng mengganggu kau, walau sudah jelas –jelas aku ditapein seperti orang yang jualan kacang sama kau. Aku dak perduli, terserah kalaupun orang sekampung tahu, mau gimana lagi? Itu sudah resiko yang harus aku terima. Mungkin kau sedikit merasa terancam dengan keberadaan ku yang tiba –tiba dan terlalu transparan di dunia maya. Tapi, itukan cuma dunia maya yang isinya hanya keGeJean semata. Toh aku beraninya cuma didunia maya, kalau ketemu langsung aja kau tahu sendiri gimana gugupnya aku, mending aku pingsan sekalian dah. Justru sikapmu yang seperti itu, menmbulkan kecurigaan yang sangat tinggi pada saudara –saudari disitu.
Kali ini aku benar –benar merasa menyesal, aku pikir awalnya dengan bilang yang sebenarnya sama kau itu akan membuat aku lebih tenang, tapi aku salah, yang ada setiap hari aku selalu pusing kepikiran, trus bikin kesalahan dengan semua yang ada disekitarku. Mungkin ini terdengar berlebihan, tapi itulah kenyataannya. Bahkan aku pernah bikin kesalahan besar, aku pernah pacaran sama teman ku sendiri. Aku pikir aku bisa berubah haluan sama orang lain, tapi taulah, yang ada aku merasa jadi orang yang jahat sekali.
Aku dak tahu sampai kapan mau begini terus. Sekarang yang jadi pikiranku “gimana kalau aku nikah sama orang lain nanti ya? Aku kan dak mungkin begini terus.”
Kau itu dak pinter, kau itu dak ganteng, badanmu dak sispek, kurus lagi. Tapi aku juga dak tau kenapa aku mesti perduli. Aku juga mikir, kenapa kau harus jadi kakak kelasku dulu ya???! Tapi jawabnya pasti TAKDIR!
Aku perempuan bukan laki –laki, aku bisanya mikir pakai perasaan, bukan otak atau dengkul. Satu yang aku tahu aku ini seorang yang nekat. Aku beda sama kakak –kakakku, jangankan sifat, covernya aja udah beda kulitku hitam dan yang lain putih. Selama ini aku selalu cari tahu, tanya sana situ tentang kau. Maksudku bukan turut campur kehidupanmu tapi aku cuma ingin tahu, kau “sembuh” atau belum. Maksudku, aku dak tau kau jujur atau bohong selama ini, covermu bergamis putih, kopyah pun putih, tiap hari sholat ke masjid, lantunan tartilmu ku dengar baik. Tapi dibalik itu apa seorang dirimu masihkah seperti dulu yang aku tahu? Bukan aku mau ungkit masa lalu, aku cuma ingin kau jadi orang yang lebih baik, bukan untuk ku, tapi untuk dirimu sendiri dan keluargamu. Buktikan kau mampu!
Jangan capek membaca suratku! Aku gak tau apa mauku yang aku tuliskan disini. Menyusun surat beginipun aku butuh duahari semalam. Aku tak punya topic khusus, tapi bayangkan aja kalau aku sedang berdiri tertunduk dihadapanmu berceloteh ria hingga jauh dari tema.
Aku pikir kau bisa jadi teman baikku, tapi kayanya tidak, perlakuanmu beda sekali dibanding pada yang lainnya, tau kenapa kau tega begitu. Awalnya aku mau menyamakan diri dengan yang lainnya, yang bisa bebas sana sini komen sini sana. Tapi lagi –lagi salah, kau berubah tambah aneh. Pastinya aku tidak mau berkhayal kau jadi jodohku, itu gak mungkin! Tapi bermimpi kau tersenyum sebagai seseorang yang juga memperdulikan aku, apa salah?  
Sekarang otakku emang sudah butek dak bisa berfikir dengan jernih dan baik. Aku harap kau bisa ngerti dan memaafkan semua kegilaanku yang mungkin bikin kau shock. Aku hanya anggab ini sebagai hiburanku yang tiap hari tanpa mengenal waktu harus bergulat dengan roti, dan aku bosan. Aku juga gak mau menghabiskan masa mudaku dengan adonan roti setiap hari.
Makasih kau menyempatkan waktu untuk membaca ini…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

 
;